Masalah - masalah Dalam Pemberian ASI

Minggu, 24 Oktober 2010

Kondisi / Masalah Ibu
 Kurang Informasi
- Payudara kecil kurang produksi ASI
- Menyangka susu formula sebaik ASI
- Bayi mendapat ASI kurang kenyang
- ASI menyebabkan mencret
- Bila ASI belum keluar perlu diberikan susu
- Ibu bekerja perlu melatih bayi minum dari botol



 Puting Susu Terbenam
- Terdapat berbagai bentuk puting
- Selama hamil puting akan menjadi lentur
- Bayi tidak menghisap dari puting
- Setelah bayi lahir, dapat dibantu dengan nipple puller atau spuit yang dibalik serta posisi menyusu dan perlekatan yang baik

 Puting Lecet
- Penyebab :
• Posisi dan pelekatan yang salah
• Melepaskan penghisapan bayi salah
• Membersihkan puting dengan sabun / alkohol


- Penatalaksanaan :
• Memperbaiki posisi menyusui
• Tetap mengeluarkan ASI dari payudara
• Oleskan ASI ke puting yang lecet
• Boleh minum obat bila sangat sakit

 Payudara Bengkak
- Penyebab :
• Bendungan pada pembuluh darah dan limfe
• Sekresi ASI mulai banyak
• ASI tidak dikeluarkan sempurna
- Pencegahan / penatalaksanaan :
• Susukan bayi segera setelah lahir
• Susukan bayi tanpa jadwal
• Jangan memberi minuman lain pada bayi
• Lakukan masase dan keluarkan ASI

 Saluran ASI Tersumbat
- Penyebab :
• BH yang ketat
• Jari yang menekan saluran ASI
• ASI di dalam saluran tidak dikeluarkan
- Penatalaksanaan :
• Menghilangkan sumbatan dengan lebih sering menyusui dan melakukan pengurutan
• Cukup istirahat
• BH yang menyangga tetapi tidak ketat

 Radang / Abses Payudara
- Penyebab :
• Bila puting lecet, saluran ASI tersumbat tidak ditatalaksana yang baik
- Penatalaksanaan :
• Ibu istirahat
• ASI tetap harus dikeluarkan
• Minum antibiotika / insisi abses
• Kompres / minum obat pengurang rasa sakit

 Ibu Melahirkan Dengan Bedah Sesar
Dahulu :
Pembiusan umum  menyusui setelah ibu sadar
Sekarang :
Pembiusan epidural  dapat langsung menyusui tetapi harus dibantu oleh karena ibu belum boleh bangun selama 24 jam

 Sindrom ASI Kurang
- Tandanya :
• Bila berat bayi tidak naik sesuai umur
• Bila kencing kurang dari 6 kali sehari
- Penyebabnya :
• Faktor menyusui : cara menyusui yang salah
• Faktor psikologis ibu : kurang percaya diri
• Faktor fisik ibu : perokok, kelelahan, kurang gizi, KB hormon
• Faktor bayi : sakit, kelainan kongenital

 Ibu Bekerja
Masalah : melatih bayi minum dari botol
Anjuran :
- Selama cuti hanya menyusui
- Sebelum mulai bekerja ubah pola minum bayi
- Sebelum bekerja susui bayi
- Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam
- Simpan di lemari es dan dibawa pulang
- Setelah dihangatkan diberikan dengan cangkir

 Ibu Dengan HIV / AIDS (1)
Dilarang menyusui apabila :
- Diketahui status HIV ibu positif
- Bila AKB bayi tanpa ASI sudah rendah

 Ibu Dengan HIV / AIDS (2)
Boleh menyusui apabila :
- Tidak diketahui status HIV
- Bila bayi sudah tertular sejak lahir
- Bila AKB bayi tanpa ASI masih tinggi
- Ibu tetap memilih memberikan ASI : syarat :
• Harus eksklusif 3-6 bulan
• Mencegah luka pada puting
• Pasteurisasi ASI perah


 Ibu Dengan HIV / AIDS (3)
Di Negara berkembang :
• Perlu disediakan makanan PASI paling kurang selama 6 bulan
• Perlu diajarkan cara membuat PASI yang benar

Pemberian PASI harus memenuhi
Syarat “AFASS”
• Acceptable (dapat diterima)
• Feasible (mampu laksana)
• Affordable (mampu dibeli)
• Safe ( aman)
• Sustainable (berkesinambungan)

 Ibu Dengan Hepatitis B
- Virus dapat melalui ASI, tetapi
- Virus tidak terdapat dalam kolostrum : SigA, interferron?
- > dari 50 % bayi sudah tertular intra-uterin
- Bayi boleh menyusu setelah pemberian Imunoglobulin spesifik & vaksinasi (hari 1)

 Ibu Dengan TBC Paru
- Basil TBC tidak melalui ASI
- Ibu diajarkan pencegahan penularan
- Ibu diberikan terapi adekuat
- Bayi diberi INH profilaksis
- Setelah 3 bulan bayi diuji Mantoux
- Bila negatif INH distop, bayi diberi BCG

 Ibu yang Memerlukan Pengobatan
- Tidak perlu menghentikan ASI
- Dalam ASI terdapat zat anti penyakit ibu
- Kadar obat dalam ASI tergantung pada masa paruh dan rasio ASI / plasma obat
- Pilih obat dengan masa paruh pendek dan rasio ASI / plasma kecil
- Minum obat setelah menyusu

 Ibu Hamil Masih Menyusui
Bila bayi berusia < 12 bulan dianjurkan tetap menyusui Perlu diinformasikan ibu akan mengalami : - puting lecet - keletihan - rasa ASI berubah - volume ASI berkurang - kontraksi uterus Kondisi / Masalah Bayi  Bayi Dengan Bingung Puting Penyebab : - Menyusu bergantian dengan minum botol Tanda : - Bayi menolak menyusu dari ibu - Menyusu dengan mulut mencucu - Waktu menyusu terputus-putus Pencegahan : - Berikan ASI perah / SF dengan cangkir  Bayi Enggan Menyusu Penyebab : - Bayi sakit a.l sariawan - Bayi bingung puting - Bayi telah diberi minum lain - Teknik menyusui yang salah - ASI kurang lancar atau terlalu deras  Bayi Sering Menangis Menangis = cara komunikasi bayi - Penyebab : lapar, haus, basah, kotor, bosan, kesepian, rasa ASI berubah, sakit, kolik - Sering menangis  bayi lelah  menghisap kurang  ibu kesal  proses laktasi terganggu  Bayi Kembar - Masalah : menyangka ASI tidak cukup - Menyusu bergantian atau bersama - Bila bersama berbagai posisi - Setiap bayi disusukan pada payudara bergantian  Bayi Prematur / BBLR - Berat lahir > 1800 g
Boleh langsung menyusu
- Berat lahir 1500 – 1800 g
Menyusu dengan suplementer + minum pakai cangkir (ASI perah)

- Berat lahir 1250 – 1500 g
ASI perah dengan cangkir / pipa nasogastrik
- Berat lahir < 1250 g IVFD 48 jam  ASI perah dengan pipa nasogastrik  Bayi Sumbing - Bila celah hanya pada bibir atau langit-langit lunak : dapat menyusu • Posisi setengah duduk • Ibu jari dapat menutup celah - Bila celah lebar • Menggunakan protese  Bayi Frenulum Pendek - Frenulum pendek dan tebal  gerakan lidah terbatas  proses menyusu terganggu - Kadangkala memerlukan operasi kecil tanpa narkose, perdarahan minimal, lekas sembuh  Bayi Kuning (1) Ikterus dini : Timbul hari ke 2-3 karena ASI masih kurang  defekasi kurang  sirkulasi enterohepatik meningkat Ikterus lanjut : Timbul akhir minggu pertama, disebabkan zat di dalam ASI yang menghambat fungsi enzim glukoronil transferase  Bayi Kuning (2) - Belum pernah dilaporkan menyebabkan kern-ikterus - Tatalaksana ikterus : Dini : sering menyusui, terapi sinar Lanjut : - terapi sinar - stop ASI 1-2 hari (kontroversi)  Bayi Dengan Diare - Diare bukan alasan untuk menghentikan ASI - ASI dapat digunakan sebagai cairan rehidrasi - ASI mengandung zat gizi untuk memenuhi kebutuhan selama diare - ASI mengandung zat kekebalan untuk kuman penyebab diare - ASI mengandung zat untuk pertumbuhan sel mukosa usus yang rusak karena diare - Diare lebih ringan dan singkat pada bayi ASI  Bayi yang Memerlukan Perawatan - Bila mungkin ibu ikut dirawat agar pemberian ASI tidak terhenti - Bila tidak mungkin, ASI diperah dan dikirim ke Rumah Sakit



Baca juga artikel dibawah ini

Next Prev