Tips Memilih Bakalan dan Ternak Kacer Skoci/Poci

Kamis, 21 Februari 2013

Burung Kacer, akhir-akhir ini menjadi primadona para penggemar kicauan.
Kacer poci yang baik untuk lomba dan peliharaan. Kenapa kacer poci, bukan kacer jawa, dada hitam? karena menurut para pakar burung, jenis kacer poci lebih fighter dari pada kacer jawa.
Berikut ini tips memilih bakalan kacer poci /kacer dada putih :
1. Bulu kelihatan kering, bersih dan gilap. Artinya kalau kita menjumpai burung kacer dada putih tapi bulunya kurang bernada kering, biasanya kurang flghter.  2. Paruh terlihat lurus, belahannya memanjang hingga ke belakang sampai mau ke bagian leher atau tenggorokan atau sampai di bawah mata. Jenis yang seperti ini biasanya memiliki volume yang dahsyat dan tembus. Jenis yang seperti ini bisa membuka paruh lebih lebar dari yang belahannya lebih pendek.
3. Mata melotot, seakan-akan mau keluar dari dalam kelopaknya. Mata yang melotot akan terkesan garang, juga awas dalam mengamati sekitarnya. Kalau kita menjumpai kacer dada putih yang matanya kurang melotot, sehingga terlihat lembut dan kalem, bisa diperkirakan si burung kurang tarung. 4. Postur badan kecil memanjang, tidak pendek.
5. Bagian ekor, kempal atau ngumpul, dan tidak mekar atau membuka.
Cara Penangkarannya :
1. Pemilihan Indukan
Memilih pasangan indukan Kacer perlu pengamatan yang cermat, karena ada beberapa ekor Kacer yang sulit dijodohkan. Untuk Kacer betina sebaiknya dipilih minimal berumur enam bulan, sedangkan yang jantan minimal satu tahun. Untuk Kacer betina sebaiknya dipilih yang agak jinak namun mempunyai sifat fighter yang cukup tinggi. Pemilihan indukan betina yang tidak terlalu jinak ini dimaksudkan agar tidak mengganggu proses pengeraman. Kacer betina yang dipilih juga sebaiknya merupakan hasil penangkaran atau yang pernah dipelihara sejak piyik. Pemilihan jantan tidaklah terlalu sulit apalagi kalau jantan tersebut merupakan burung tangkapan dari alam, karena jika jantan tersebut merupakan peliharaan dari piyik atau hasil penangkaran, sebaiknya sang jantan mulai dijodohkan dengan betinanya sejak masih kecil, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses penjodohan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah faktor kesehatan agar proses kawin tidak mengalami hambatan, sedangkan faktor cacat tubuh pada Kacer tidak menjadi masalah serius, yang penting tidak mengganggu pada saat proses reproduksi.

Kumpulan Foto Semarang Tempoe Doloe

Rabu, 06 Februari 2013

Berikut ini beberapa foto foto atau gambar dari Kota semarang Tempo Doeloe. Beberapa gedung sudah tidak ada lagi, beralih fungsi, dan sebagian yang masih terjaga dengan baik. Lawang Sewu, yang dulu merupakan Hoofdkantoor van de Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) Semarang, merupakan salah satu yang masih terawat dengan baik.

 Anak - anak Wayang Mayor Be Biauw Tjoan ( Kebon Dalem )


 Awal jalan Gedangan ( perempatan Karangdoro ) sekarang Jl. Ronggowarsito tahun 1911


Next Prev