Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas dan Penanganannya

Minggu, 24 Oktober 2010

1. PERDARAHAN PERVAGINAM
Perdarahan pervaginam yang melebihi 500 ml setelah bersalin didefenisikan sebagai perdarahan pasca persalinan. Terdapat beberapa masalah mengenai defenisi ini :
a. Perkiraan kehilangan darah biasanya tidak sebanyak yang sebenarnya, kadang-kadang hanya setengah dari biasanya. Darah tersebut bercampur dengan cairan amnion atau dengan urine, darah juga tersebar pada spon, handuk dan kain di dalam ember dan di lantai.
b. Volume darah yang hilang juga bervariasi akibatnya sesuai dengan kadar haemoglobin ibu. Seorang ibu dengan kadar Hb normal akan dapat menyesuaikan diri terhadap kehilangan darah yang akan berakibat fatal pada anemia. Seorang ibu yang sehat dan tidak anemia pun dapat mengalami akibat fatal dari kehilangan darah.

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

 NUTRISI DAN CAIRAN
Tidak ada kontra indikasi dalam pemberian nutrisi setelah persalinan. Ibu harus mendapat nutrisi yang lengkap dengan tambahan kalori sejak sebelum hamil (200-500 kal) yang akan mempercepat pemulihan kesehatan dan kekuatan, meningkatkan kualitas dan kuantitasASI serta mencegah terjadinya infeksi. Asupan kalori perharinya ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan ditingkatkan sampai 3000 ml. Sedangkan asupan suplemen zat besi dapat diberikan selama 4 minggu pertama setelah kelahiran.
Kebutuhann gizi yang perlu diperhatikan ibu nifas adalah :

Masalah - masalah Dalam Pemberian ASI

Kondisi / Masalah Ibu
 Kurang Informasi
- Payudara kecil kurang produksi ASI
- Menyangka susu formula sebaik ASI
- Bayi mendapat ASI kurang kenyang
- ASI menyebabkan mencret
- Bila ASI belum keluar perlu diberikan susu
- Ibu bekerja perlu melatih bayi minum dari botol


Perubahan Fisiologis Masa Nifas

 PERUBAHAN PADA SISTEM REPRODUKSI
INVOLUSI UTERUS
involusi uterus adalah kembalinya uterus kepada keadaan sebelum hamil, baik dalam bentuk maupun posisi. Selain uterus, vagina, ligamen uterus, otot dasar panggul juga kembali ke keadaan sebelum hamil. Bila ligamen uterus dan otot dasar panggul tidak kembali ke keadaan sebelum hamil, kemungkinan terjadinya prolaps uteri makin besar. Selama proses involusi, uterus menipis dan mengeluarkan lokia yang diganti dengan endometrium baru. Setelah kelahiran bayi dan plasenta terlepas, otot uterus berkontraksi sehingga sirkulasi darah yang menuju uterus berhenti dan ini disebut iskemia.

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir (BBL)

A. Respon orang tua terhadap bayi baru lahir
1. Bounding attachment
Pengertian bounding attachment menurut beberapa ahli, antara lain :
 Interaksi orang tua dan bayi secara nyata baik fisik, emosi dan sensori pada menit-menit dan jam-jam pertama segera setelah bayi lahir (Klause dan Kennel, 1983)
 Bounding menurut Nelson (1986) adalah dimulainya interaksi emosi sensorik fisik antara orang tua dan bayi segera setelah lahir.
 Attachment menurut Nelson (1986) adalah ikatan yang terjalin di antara individu meliputi pencurahan perhatian, hubungan emosi dan fisik yang akrab.
 Menurut Bennet dan Brown(1999) pengertian bounding adalah terjadi hubungan orang tua dan bayi sejak awal kehidupan, sedangkan attachment adalah pencurahan kasih sayang di antara individu.

Mendiagnosa Kehamilan

1. Tanda – tanda kehamilan
a. Tanda pasti
 Gerakan janin dalam rahim
1) Terlihat atau teraba gerakan janin
2) Teraba bagian – bagian janin
 Denyut jantung janin
1) Didengar dengan stetoskop laenec, alat kardio otografi, alat Doppler,
2) Dilihat dengan ultrasonografi
3) Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgent untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi
b. Tanda tidak pasti
 Rahim membesar sesuai dengan tuanya hamil
 Pada pemeriksaan dalam dijumpai

Next Prev