Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Minggu, 24 Oktober 2010

 NUTRISI DAN CAIRAN
Tidak ada kontra indikasi dalam pemberian nutrisi setelah persalinan. Ibu harus mendapat nutrisi yang lengkap dengan tambahan kalori sejak sebelum hamil (200-500 kal) yang akan mempercepat pemulihan kesehatan dan kekuatan, meningkatkan kualitas dan kuantitasASI serta mencegah terjadinya infeksi. Asupan kalori perharinya ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan ditingkatkan sampai 3000 ml. Sedangkan asupan suplemen zat besi dapat diberikan selama 4 minggu pertama setelah kelahiran.
Kebutuhann gizi yang perlu diperhatikan ibu nifas adalah :

• Makanan dianjurkan seimbang antara jumlah dan mutunya.
• Banyak minum , setiap hari harus minum lebih dari 6 gelas.
• Makan makanan yang tidak merangsang
• Batasi makanan yang berbau khas.
• Gunakan bahan makanan yang dapat merangsang produksi ASI misalnya sayuran hijau.
Ibu menyusui membutuhkan tambahan kalori sebanayk 700 kkal selama 6 bulan pertama setelah melahirkan. Kalori terdiri dari karbohidrat, lemak,dan protein. Total makanan yang dikonsumsi dianjurkan mengandung 50-60 % karbohidrat.

 AMBULASI
Ambulasi sedini mungkin sangat dinajurkan kecuali ada kontraindikasi. Ambulasi ini akan meningkatkan sirkulasi dan mencegah resiko tromboflebitis, meningkatkan kerja peristaltic dan kandung kemih sehingga mencegah distensi abdominal dan konstipasi.
Pada persalinan normal dan keadaan ibu normal, biasanya ibu diperbolehkan untuk mandi dan keWC pada1 atau 2 jam setelah persalinan. Sebaiknya ibu masa nifas turun dari tempat tidur sedini mungkin setelah persalinan. Ambulasi dini dapat mengurangi kejadian komplikasi kandung kemih, konstipasi, trombosis vena puerperalisdan emboli pulmonal.

 ELIMINASI : BAB/ BAK
Berkemih harus terjadi selama 4-8 jam pertama dan minimal sebanyak 200 cc. anjurkan ibu untuk minum banyak cairan dan ambulasi. Rangsangan untuk berkemih dapat diberikan dengan rendam duduk (sitz bath) untuk mengurangi edema dan relaksasi sfingter, lalu kompres hangat/ dingin.

 KEBERSIHAN DIRI/ PERINEUM
Sering membersihkan area perineum akan menigkatkan kenyamanan dan mencegah infeksi. Tindakan ini paling sering menggunakan air hangat yang dialairkan (dapat ditambah dengan larutan antiseptic) ke atas vulva perineum setelah berkemih atau defekasi, hindari penyemprotan langsung. Ajarkan ibu untuk membersihkan sendiri.
Perawatan perineum 10 hari :
• Ganti pembalut wanita yang bersih setiap 4-6 jam. Posisikan pembalut dengan baik sehingga tidak bergeser.
• Lepaskan pembalut dari arah depan ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
• Alirkan atau bilas dengan air hangat/ cairan antiseptic pada area perineum setelah defekasi. Keringkan dengan pembalut atau handuk dengan cara ditepuk-tepuk, dari arah depan ke belakang.
• Jangan dipegang samapai area tersebut pulih.
• Rasa gatal pada area sekitar jahitan adalah normal dan merupakan tanda penyembuhan. Namun untuk meredakan rasa tidak enak, atasi dengan mandi berendam air hangat atau kompres dingin dengan kain pembalut yang telah didinginlan.
• Berbaring miring, hindari berdiri atau duduk lama untuk mengurangi tekanan pada daerah tersebut.
• Lakukann latihan kegel sesering mungkin untuk merangsang peredaran darah di sekitar perineum. Dengan demikian akan mempercepat penyembuhan dan memperbaiki fungsi otot-otot.

 ISTIRAHAT
Ibu nifas membutuhkan istrahat dan tidur yang cukup. Istirahta sanagt penting untuk ibu menyusui.istirahat ini dapat dilakukan dengan tidur siang atau tidur malam. Jika ibu mengalami kesulitan tidur pada malam hari dan ia tampak gelisah , perludiwaspadai. Jika ibu kurang istirahatakan mengakibatkan berkurangnya jumlah produksi ASI, memperlambat proses involusi, memperbanyak perdarahan, menyebabkan depresi dan menimbulkan rasa ketidakmampuan.

 SEKSUAL
Hal-hal yang mempengaruhi seksual pada masa nifas yaitu :
o Intensitas respon seksual berkurang karena perubahan faal tubuh. Tubuh menjadi tidak atau belum sensitive seperti semula.
o Rasa lelah akibat mengurus bayi mengalahkan semua cinta kasih, sehingga waktu tidak tersisa untuk pasangan.
o Kehadiran bayi di kamar yang sama membuat ibu secara psikologis tidak nyaman berhubungan intim.
o Pada minggu pertama setelah persalinan, hormone estrogen menurun yang mempengaruhi sel-sel penyekresi cairan pelumas vagina alamiah yang berkurang. Hal ini menimbulkan rasasakit bila berhubungan seksual. Untuk itu diperlukan pelumas atau lubrikan.
o Ibu mengalami let down ASI. Sehingga respon terhadap orgasme yang dirasakan sebagai rangsangan seksual pada saat menyusui. Respon fisiologis ini dapat menekan ibu kecuali mereka memahami bahwa hal tersebut adalah normal.




 KB PADA IBU MENYUSUI
Manfaat keluarga berencana :
 Untuk ibu
o Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulangkali dalam jangka waktu yang terlalu pendek.
o Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anak, untuk sitirahat, dan menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan lain.

 Untuk anak yang dilahirkan
o Dapat tumbuh secara wajar karena ibu yang mengandungnya berada dalam keadaan sehat.
o Sesudah lahir anak tersebut akan memperoleh perhatian, pemelihraan dan makanan yang cukup.

 Untuk anak yang lain
o Memberi kesempatan perkembangan fisiknya lebih baik karena memeperoleh makanan yang cukup dari sumber yang tersedia dalam keluarga.
o Perkembangan mental dan social lebih sempurna.

 Untuk ayah
o Memperbaiki kesehatan fisiknya
o Memperbaiki kesehatan mental dan social dan karena kecemasan berkurang serta lebih banyak waktu luang untuk keluarga.
Macam-macam metode kontrasepsi untuk ibu menyusui :
 MAL
 MINI PIL (PIL PROGESTIN)
 SUNTIKAN PROGESTIN
 KONTRASEPSI IMPLAN
 AKDR

 SENAM NIFAS
Pada ibu postseksio sesarea, ambulasi dini dimulai pada 24-36 jam setelah melahirkan. Tujuan latihan pascamelahirkan adalah :
o Menguatkan otot-otot perut sehingga menghasilkan bentuk tubuh yang baik
o Mengencangkan dasar panggul sehingga mencegah atau memperbaiki inkontinensia stress
o Membantu memperbaiki sirkulasi darah di seluruh tubuh.

Latihan yang dilakukan pascapersalinan normal meliputi :
o Bebaring telentang, kedua lutu ditekuk. Letakkan kedua belah tangan pada perut di bawah tulang iga. Tarik nafas perlahan dan dalam melalui hidung, keluarkan melalui mulut sambil mengencangkan dinding perut untuk membantu mengosongkan paru.
o Berbaribg telentang, kedua lengan diluruskan di atas kepala dengan telapak tangan menghadap ke atas. Kendurkan sedikit lengan kiri dan kencangkann lengan kanan. Pada saat yang sama lemaskan tungkai kiri dan kencangkan tungkai kanan, sehingga seluruh sisi tubuh yang kiri menjadi kencang sepenuhnya. Ulangi pada sisi tubuh yang kanan.
o Kontraksi vagina. Berbaring telentang dengan kedua tungkai sedikit dijauhkan. Kencangkan dasar panggul, pertahankan selama 3 detik dan kemudian lemaskan. Teruskan gerakan ini dengan berdiri dan duduk.
o Miringkan panggul. Berbaring telentang dengan kedua lutut ditekuk. Kontraksikan otot-otot perut untuk membuat tulang belakang menjadi datar dan otot-otot bokong menjadi kencang, pertahankan selama 3 detik.
o Sesudah hari ke 3 berbaring telentang kedua lutu ditekuk dan kedua lengan direntangkan. Angkat kepala dan bahu hingga sudut sekitar 45 derajat, pertahankan selama 3 detik dan perlahan lemaskan.
o Posisi yang sama seperti di atas. Letakkan kedua lengan di sebelah luar lutut kiri dan ulangi di sebelah luar lutut kanan.
Tujuan senam nifas :
o Mengurangi rasa sakit pada otot
o Memperbaiki peredaran darah
o Mengencangkan otot-otot perut dan perineum
o Melancarkan pengeluaran lokia
o Mempercepat involusi
o Menghindarkan kelainan
o Mempercepat penyembuhan.



Baca juga artikel dibawah ini

Next Prev